Selasa, 16 November 2010

Obama: Selamat Merayakan Idul Adha

Posted by Muhammad zakky Ridho On 22.44

Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, beserta istri mengirim pesan selamat Idul Adha kepada umat Muslim di penjuru dunia. Pesan yang sama juga disampaikan pemerintah Inggris, melalui Menteri Luar Negeri William Hague.

"Michelle dan saya mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha kepada umat Muslim di seluruh dunia dan mendoakan keselamatan bagi mereka yang sedang menjalankan ibadah Haji," demikian pernyataan tertulis Obama dari Gedung Putih, Washington DC.

Tahun ini, hampir tiga juta jamaah haji yang berasal dari lebih 160 negara – termasuk Amerika Serikat – berkumpul di Mekah dan sekitarnya untuk menunaikan ibadah haji dan bersama-sama menjalankan sholat.

"Pada hari Raya Idul Adha, umat Muslim di seluruh dunia akan memperingati kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya, dan membagikan makanan kepada mereka yang kurang beruntung – mengingatkan akan nilai-nilai bersama dan akar yang sama dari tiga agama besar di dunia," kata Obama, yang pekan lalu menyambangi Indonesia selama kurang dari 24 jam.

"Atas nama rakyat Amerika Serikat, kami mengucapkan selamat menunaikan ibadah Haji – semoga menjadi haji yang Mabrur dan Eid Mubarak," lanjut Obama dalam pesan yang diteruskan oleh Kedutaan Besar AS di Jakarta.

Sementara itu, mewakili pemerintah Inggris, Menteri Luar Negeri William Hague juga menyampaikan pesan yang sama. "Saya bangga bahwa pemerintah Inggris telah mengirimkan delegasi haji Inggris ke Arab Saudi untuk menyediakan bantuan kepada para jemaah haji Inggris. Eid-ul-Adha juga merayakan pengorbanan nabi Ibrahim," kata Hague.

Dalam pesan yang disampaikan lewat Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Hague mengatakan bahwa momen ini adalah saat yang tepat "bagi kita untuk menyadari dan merayakan landasan yang sama dari setiap keyakinan dan mengedepankan hal – hal yang menyatukan kita ketimbang mencari perbedaan – perbedaan yang ada."

"Saya mengucapkan selamat Eid-ul-Adha,” kata Hague.

Mbah Roso Gelar Ritual Tolak Bala Merapi

Posted by Muhammad zakky Ridho On 22.43

Juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan telah wafat dalam musibah letusan yang terjadi Selasa 26 Oktober 2010. Hingga kini, Keraton Yogyakarta belum menunjuk pengganti sang kuncen.

Namun, kepergian Mbah Maridjan tidak menihilkan ritual untuk Merapi. Salah satu tokoh spiritual, Imam Suroso atau yang lebih dikenal dengan Mbah Roso menggelar ritual Pasang Pusaka Singir Bencana yang berlangsung dihalaman Balai Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, DIY -- yang juga jadi lokasi pengungsian korban Merapi.

Pusaka Tolak Bala Singkir Bencana yang berupa 4 paku raja emas yang telah di rajah dan didoakan oleh Mbah Roso ditanam pada empat penjuru yaitu utara, selatan, timur dan barat.

Setelah itu, Mbah Roso yang saat ini duduk sebagai sebagai anggota komisi III DPR RI itu menyalakan dupa dan berdoa di lokasi pusaka ditanam, bersama warga di lokasi pengungsian.

“Dengan pemasangan pusaka tolak bala singkir bencana ini diharapkan Allah mengabulkan supaya bumi yang marah ini khususnya Gunung Merapi akan ditenangkan. Karena hanya Allah yang hanya dapat menghentikannya,”ujarnya, Rabu 17 November 2010.

Harapan lain dengan pusaka leluhur tadi masyarakat yang saat ini mengungsi segera kembali ke kampung halamannya dan dapat kembali bekerja seperti hari-hari sebelum Merapi meletus.

“Ritual pasang pusaka tolak bala singkir bencana ini juga pernah saya lakukan saat bencana gempa dan tsunami di Aceh, saat gempa bumi di Yogyakarta dan juga saat bencana lain melanda di Indonesia. Dengan ritual itu, Alhamdulilah, semua bencana berangsur-angsur reda dan membaik,” kata dia, yakin.

Mbah Roso juga mengajak para anggota DPR, DPRD tingkat I maupun II agara turut membantu meringankan beban masyarakat Yogyakarta dan Jawa Tengah yang saat ini tengah menderita akibat erupsi Merapi.

Caranya, "dengan membantu memberikan sedikit hartanya bagi para korban bencana merapi,”paparnya

Dalam momen perayaan Hari Raya Idul Adha, politisi PDIP asal Pati Jawa Tengah juga menyumbangkan hewan kurban berupa sapi dan kambing serta berbagai kebutuhan logistik untuk para pengungsi Merapi.

“Bantuan itu hanya sedikit nilainya, namun saya berharap jangan dinilai dengan rupiah tetapi semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban bara pengungsi merapi,”pungkasnya.

Aktivitas Kegempaan Krakatau Ganggu Minat Wisatawan Berkunjung

Posted by Muhammad zakky Ridho On 22.36

Anyer (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang mengaku adanya aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda yang membuat dunia kepariwisataan terganggu di sepanjang wilayah Anyer.
"Tingkat hunian hotel dan kunjungan wisata di beberapa tempat wisata pantai di sepanjang Anyer mengalami penurunan akibat aktivitas GAK di selat Sunda tersebut," kata ketua PHRI Kabupaten Serang, Handomo, Selasa.
Menurut dia, kondisi GAK yang hingga kini masih terasa adanya aktivitas seperti mengeluarkan letusan, dengan jumlah fluktuatif, dan pernah mencapai 933 kali gempa menyebabkan tingkat hunian menurun 10-20 persen.
Dia mengatakan, pihaknya malah justru akan mempromosikan kondisi GAK sebagai salah satu obyek wisata yang patut dikunjungi, seperti 200 wisatawan Eropa melihat secara dekat GAK di jarak radius aman beberapa waktu lalu.
"Guncangan GAK akan saya jual dan promosikan. Jaraknya cukup aman, yang tidak boleh itu pada jarak dua kilometer. Tapi anehnya kok malah pada takut," katanya menambahkan.
Dia menelaskan, ada dua model wisatawan yang selama ini datang ke sekitar Pantai Anyer. Pertama adalah mereka yang mengerti terkait kondisi GAK, dan yang sama sekali tidak paham sehingga takut untuk datang ke kawasan Anyer.
"Mereka yang mengerti bahwa kondisi GAK itu aman, malah datang dan minta diantar untuk melihat secara dekat. Mereka berpendapat bahwa fenomena alam itu sangat menarik untuk dilihat.
Sementara bagi mereka yang tidak paham, tidak berani datang dan mendekat. Mereka berasumsi bahwa GAK seperti Merapi. Tapi itulah kenyataannya, katanya.
Pada Minggu (14/11) Pos Pematau GAK di Desa Pasauran Kecamatan Cinangka, Serang, Provinsi Banten mencatat jumlah gempa 621 kali dengan rincian vulkanik Dalam (VA) 32 kali, vulkanik dangkal (VB) 209 kali, 43 letusan, tremor 122 kali, dan keluar hembusan 215 kali.
"Masih fluktuatif sifatnya. Sementara status masih waspada atau level II, dan kami melarang warga mendekati lokasi sampai jarak radius dua kilometer," kata Kepala Pemantau GAK Anton S Pambudi.